 |
| iPhone |
AFM - Siap-siap, harga iPhone diperkirakan akan semakin mahal. Hal ini dipicu oleh kebijakan tarif impor baru yang diterapkan oleh Presiden Amerika Serikat, Donald Trump. Mulai Selasa (4/2/2025), setiap produk yang diimpor dari China, termasuk produk Apple seperti iPhone, iPad, dan Mac, harus dikenai tarif sebesar 10 persen. Sementara itu, ada wacana untuk memberlakukan tarif 25 persen bagi barang dari Kanada dan Meksiko, meski ketentuan tersebut masih dalam tahap negosiasi.
Sebelumnya, saat Trump masih memimpin, Apple sempat berhasil melobi untuk mendapatkan dispensasi dari tarif impor tersebut. Namun, belum diketahui apakah strategi yang sama akan diterapkan kembali kali ini. Mengingat mayoritas produk Apple masih dirakit di China, kebijakan baru ini berpotensi meningkatkan biaya produksi secara signifikan. Untuk mengatasi hal ini, Apple bisa memilih untuk memangkas margin keuntungan atau membebankan kenaikan biaya tersebut kepada konsumen melalui peningkatan harga jual.
 |
| iPhone |
Rumor juga menyebutkan bahwa generasi terbaru iPhone, yang diperkirakan akan diberi nama iPhone 17 series, kemungkinan besar akan dirilis dengan harga lebih tinggi dibandingkan pendahulunya. Terdapat dua faktor utama yang mendasari kenaikan harga ini.
Pertama, permintaan terhadap model premium seperti iPhone Pro terus meningkat, meskipun penjualan iPhone secara umum menurun, sehingga konsumen beralih ke produk high-end. Kedua, hadirnya iPhone 17 Air, yang menggantikan iPhone Plus, menawarkan desain yang sangat tipis dengan spesifikasi yang sedikit di bawah model Pro, namun biaya produksi yang lebih tinggi karena kompleksitas desainnya turut mendongkrak harga.
Perkiraan harga iPhone 17 series menurut 9to5Mac adalah:
iPhone 17 seharga 799 atau 849 dolar AS,
iPhone 17 Air seharga 999 dolar AS,
iPhone 17 Pro seharga 1.099 dolar AS,
dan iPhone 17 Pro Max seharga 1.299 dolar AS. Dengan demikian, konsumen harus bersiap menghadapi harga iPhone yang makin mahal.
Baca Juga:
Tidak ada komentar:
Posting Komentar